Berbaik Sangka Kepada Allah SWT, Diri Sendiri dan Sesama Manusia

 
Berbaik Sangka Kepada Allah SWT, Diri Sendiri dan Sesama Manusia
Sumber Gambar: Pinterest,Ilustrasi: Laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - Menjalin hubungan baik di antara manusia, terutama yang beragama muslim, merupakan hal yang sangat penting dan bahkan diwajibkan. Al-Qur'an Surah Al-Hujurat menegaskan bahwa setiap mukmin itu bersaudara, yang artinya bahwa persaudaraan dalam agama Islam harus dijaga dengan baik. Oleh karena itu, kita harus memperkuat dan memantapkan persaudaraan tersebut dengan menjaga sikap dan sifat yang positif, serta menghilangkan sikap dan sifat yang dapat merusak ukhuwah.

Dalam QS. Hujurat 49:10, Allah SWT berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ (١٠)

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Salah satu sikap positif yang harus kita lakukan untuk mempertahankan hubungan ukhuwah islamiyah adalah husnuzdhan, atau berbaik sangka. Ketika kita mendengar hal-hal buruk tentang saudara sesama muslim, kita seharusnya melakukan tabayyun terlebih dahulu sebelum mempercayai atau meresponsnya secara negatif.
Dalam QS. Hujurat 49:6, Allah SWT berfirman:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN