Kamaluddin Ad-Damiri Dokter Hewan Terhebat di Masanya
Kamaluddin Ad-Damiri adalah seorang sastrawan dan ahli fikih beraliran madzhab Syafi'i di Mesir. Dia juga seorang pemerhati hewan sehingga dia mengumpulkan informasi-informasi tentang berbagai hewan yang ada pada masanya. Dia telah berhasil menulis sebuah buku yang berjudul "Hayat AlHayawan."
Dia adalah Abu Al-Baqa` Kamaluddin Muhammad bin Musa bin Isa bin Ali. Dia biasa dipanggil dengan nama Ad-Damiri, karena keluarganya berasal dari desa Damirah, salah satu pedesaan di Mesir. Dilahirkan di kota Kairo pada tahun 742 H (1341 M). Pada awalnya dia berprofesi sebagai tukang jahit, namun karena kegemarannya terhadap ilmu dan bersabar dalam menuntutnya dia menjadi seorang ulama yang berhak mengeluarkan fatwa dan mengajar di kota Cairo. Dia kemudian pindah dari kota Cairo ke kota Makkah untuk mengajar di sana, hingga akhirnya dia kembali lagi ke Cairo. Ia hidup sezaman dengan al maqrizi, dan ia sangat mengagumi ketinggian ilmu Ad damiri.
Selain mendalami ilmu hukum (fiqih), ia juga mendalami hadits, tafsir, filologi, dan ilmu hewan. Diantara guru-gurunya antara lain: Jamaluddin al asnawi, Ibn Akil (komentator terkenal Alfiyah Ibn malik), Burhanuddin al Kirati , dan lain-lain.
Ia kemudian mengajar di beberapa pusat pendidikan: Al Azhar, Jami’ al zahir, Madrasah Ibn bakari dan lain-lain. Ia juga aktif menjadi anggota masyarakat sufi di Khanqah salahiyah.
Dia adalah Abu Al-Baqa` Kamaluddin Muhammad bin Musa bin Isa bin Ali. Dia biasa dipanggil dengan nama Ad-Damiri, karena keluarganya berasal dari desa Damirah, salah satu pedesaan di Mesir. Dilahirkan di kota Kairo pada tahun 742 H (1341 M). Pada awalnya dia berprofesi sebagai tukang jahit, namun karena kegemarannya terhadap ilmu dan bersabar dalam menuntutnya dia menjadi seorang ulama yang berhak mengeluarkan fatwa dan mengajar di kota Cairo. Dia kemudian pindah dari kota Cairo ke kota Makkah untuk mengajar di sana, hingga akhirnya dia kembali lagi ke Cairo. Ia hidup sezaman dengan al maqrizi, dan ia sangat mengagumi ketinggian ilmu Ad damiri.
Ia kemudian mengajar di beberapa pusat pendidikan: Al Azhar, Jami’ al zahir, Madrasah Ibn bakari dan lain-lain. Ia juga aktif menjadi anggota masyarakat sufi di Khanqah salahiyah.
Memuat Komentar ...