Berkunjung Ke Korsel, Jokowi Hasilkan Kesepakatan Bisnis Rp81,7 Triliun 

 
Berkunjung Ke Korsel, Jokowi Hasilkan Kesepakatan Bisnis Rp81,7 Triliun 

LADUNI.ID, Korea Selatan - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan hasil lawatan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan adalah membawa pulang kesepakatan bisnis sebesar US$6,2 miliar (setara Rp81,7 triliun dengan asumsi kurs APBN 2018 Rp13.400 per dolar AS) . Nilai investasi itu berasal dari 15 proyek yang diteken antar pelaku usaha Korsel dan RI.

Thomas menambahkan selain 15 nota kesepahaman, lawatan Jokowi juga menghasilkan enam komitmen investasi yang bersifat business to business antara private sector Indonesia dan Korsel, serta satu nota kesepaham antara BKPM dengan Hyundai Motor Compay. 

"Dengan ditandatangani kesepahaman dan komitmen investasi tersebut, diharapkan sentimen pelaku usaha luar terhadap pasar nasional dapat menjadi lebih baik," kata Thomas dalam siaran pers yang wartawan Selasa (10/9) malam. 

Lebih lanjut Thomas optimistis kerja sama dan investasi Korsel pada sektor industri utama dan otomotif akan terus meningkat. Diharapkan, kerja sama sektor otomotif kedua negara dapat mendukung masterplan industri otomotif di Indonesia dan menumbuhkan industri komponen dan supply chain-nya. 

"Yang paling penting adalah meyakinkan investor bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk berinvestasi. Kebanyakan negara yang ekonominya sedang terpuruk, karena tidak bisa menjaga sentimen pasar atau pelaku usaha," terang dia. Sekadar diketahui, Kunjungan Jokowi ke Korsel merupakan kunjungan balasan dari kedatangan Presiden Korsel Moon Jae-in ke Indonesia pada November 2017 lalu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN