Dialog penjual Roti dengan Tamlikha

 
Dialog penjual Roti dengan Tamlikha
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Penjual roti menanyakan tentang harta karun karena ia mendapati uang yang diberikan Tamlikha sebagai pembayaran roti tampak mencurigakan sekali. Uang tersebut kemungkina besar adalah koin kuno yang tidak sesuai dengan mata uang yang berlaku pada zaman itu.

Hal ini membuat si penjual roti berasumsi bahwa Tamlikha baru saja menemukan harta karun, sebab orang biasa tidak mungkin memiliki koin seperti itu tanpa alasan yang jelas.

"Aku tidak menemukan harta karun!" sangkal Tamlikha tegas. "Uang ini kudapat tiga hari lalu dari hasil penjualan buah kurma seharga tiga dirham! Aku pergi meninggalkan kota ini karena semua orang di sini menyembah Diqyanius!"

Penjual roti itu tidak percaya dan menjadi marah. Ia berkata dengan nada menuduh, "Apakah setelah menemukan harta karun, engkau masih tak rela menyerahkan sebagian uangmu kepadaku? Dan kenapa kau menyebut-nyebut seorang raja durhaka yang mengaku sebagai tuhan, padahal dia telah mati lebih dari 300 tahun lalu! Apa kau sedang memperolokku?"

Tamlikha pun ditangkap dan dibawa ke hadapan raja. Berbeda dengan raja sebelumnya, penguasa yang baru ini dikenal sebagai orang yang adil dan bijaksana. Ketika Tamlikha dibawa ke hadapannya, raja bertanya kepada orang-orang yang menuduhnya, "Apa yang kalian katakan tentang orang ini?"

"Dia menemukan harta karun," jawab mereka tanpa ragu.

Raja menoleh kepada Tamlikha dan berkata, "Jangan takut! Nabi Isa a.s. memerintahkan agar kami hanya memungut seperlima dari harta karun yang ditemukan. Serahkanlah seperlima itu kepadaku, dan engkau akan bebas."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN