Nikmatnya Secangkir Kopi BMW Cek Pen Lamkawe Dalam Sentuhan Religi
LADUNI. ID I ACEH- WARUNG Kopi (Warkop) merupakan salah satu tempat komunitas berkumpulnya warga gampong masyarakat Aceh. Daerah tanpa warkop seperti hambar aura masyarakat. Warkop tempat bertemunya masyarakat membahas beraneka problema dan fenomena yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya Warkop BMW Cek Pen Lamkawe yang terletak di jalan negara Sigli-Kembang Tanjung. Para penikmat Kopi Boh Manok Weng (BMW) mengincar Warkop tersebut yang masih penasaran dengan kopi khas itu.
Warkop BMW Cek Pen juga ikut nimbrung membahas persoalan keagamaan, salah satunya mengupas qadha shalat dan hal yang berkaitan dengannya. Walaupun sebatas kupasan terbatas namun menarik juga bahkan hadir juga ahlinya bukan "dawa buta" tanpa kesimpulannya.
"Persoalan qadha sembahyang sebagian orang tidak setuju dan seolah itu hal mengada-ada, padahal dalam hadist apabila lupa shalat wajib mengqadha nya shalat tertinggal tersebut ," ungkap Tgk. Edi Abdullah salah seorang penikmat kopi BMW.
Faisal, Burhan dan lainnya terus beradu argumen, "Tinggal shalat karena lupa dianjurkan qadha, apalagi sengaja tidak mengerjakan, tentu lebih aula mengqadhanya, " lanjutnya mengisahkannya perdebatan dengan kaum anti qadha shalat.
Sangat banyak multi problema yang dibahas dalam menghabiskan secangkir kopi di Warkop BMW itu, bahkan kaum anti maulid dan lainnya. Termasuk sedekah bahkan ideologi rezeki itu sudah diatur dalam Lauh Mahfudh. "Tanyou bek kriet ta meusedekah dan bek ragu dengan rezeki, nyan ka geatoe, " pungkas Faisal penikmat BMW Cek Pen asal Simpang Tiga itu.
Memuat Komentar ...