Dahsyatnya Waktu tidak Akan Kembali
Laduni.ID, Jakarta - Secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemui jika seseorang sering mengucapkan sesuatu dengan kalimat yang sama berarti ia menyenangi kalimat itu atau kalimat itu memiliki makna yang penting yang menjadi motivasi atau inspirasi dalam gerak langkahnya. Jelasnya bahwa ada nilai tinggi yang terdapat dalam kalimat itu.
Relevansinya dengan tulisan ini adalah Allah SWT, al-Khaliq, yang menciptakan makhluknya yang diantaranya adalah waktu, memuat firman-Nya yang berkaitan dengan waktu. Sebutlah misalnya QS. al-Lail (malam), QS. adh-Dhuha (waktu matahari sepenggalan naik) dan QS. al-Ashr (demi waktu).
Firman-Nya yang diawali dengan ciptaan-Nya ini menunjukkan pentingnya waktu. Allah SWT tanpa sungkan dan malu untuk memberikan penguatan kepada makhluknya dengan hasil ciptaannya sendiri. Hal ini nyatanya bahwa sebagian orang memandang waktu tidak lebih sekedar dari bangun tidur, aktifitas dan tidur lagi padahal dari detik ke menit, menit ke jam hingga menjadi satu hari, menjadi satu pekan dan bulan.
Dan ia akan menjadi masa lalu. Hujjatul Islam Imam Ghazali pernah bertanya kepada muridnya tentang apa yang paling jauh, dijawab oleh muridnya bahwa yang paling jauh adalah planet-planet, matahari, bulan dan bintang. Imam Ghazali menegaskan bahwa yang paling jauh sebenarnya adalah masa lalu, waktu yang telah dilewati, satu menit yang dilewati telah menjadi masa lalu, apatah lagi bulan dan tahun yang lalu tentu akan menjadi kenangan. Mengisi waktu dengan aktifitas yang bermanfaat dan bernilai adalah bagian dari orang yang sukses.
Memuat Komentar ...