Profil
Pondok Pesantren Mubtaghal Mujtahidin (MTM) adalah pondok tua yang berdiri tahun 1912 oleh Syaikhina Dimyathi pencetus sekaligus pembuka tanah baru di daerah Sedan Utara Kabupaten Rembang, bersamanya adalah Sayyid Hamzah Assyatho yang berjuang di wilayah Sedan Selatan.
Sejarah mencatat bahwa beliaulah yang memulai persejarahan pondok, atau katakanlah sebagai embrio pondok pesantren diwilayah Sedan Utara. Kemudian tongkat estafet kepemimpinan beliau diilanjutkan oleh menantu kesayangannya, asli terjan kecamatan Kragan, dialah Kiyai Mawardi yang di sandingkan dengan anak Mbah Dimyati yang bernama Hj. Nuriyah. Kepemimpinan ala pesantren berlangsung sangat lama dan santrinya yang sampai pada masa jayanya hingga ribuan, para santri yang bermukim di emperan-emperan masjid kauman Gandri hingga berjejal.
Menjelang wafatnya, beliau memerintahkan menantunya yang bernama Kiyai Sahlan atau Kiyai Samingun yang disunting dengan Hj. Arofah, untuk menggantikan posisi beliau dimasyarakat hingga sekarang (85 tahun). Para santri masih terbilang ratusan (putra-putri) untuk yang mukim dipesantren, rata-rata dari wilayah jawatengah dan jawa timur juga ada yang dari luar jawa seperti sumatera dan kalimantan. Dan mencapai ribuan jika dihitun santri yang sekolah formal setingkat MI MTs dan MA mereka rata-rata dari lokasi lingkungan sekitar pesantren radius 7 hingga 10 Kilometer.
Lulusan pesantren khas pedesaan yang syarat akan kehidupan tradisional tidak meng-alphakan mereka untuk hidup ditengah hiruk pikuk kemodern-nan mereka tidak kikuk untuk menjalani kehidupan modern, ada yang kembali ke desa untuk mengabdi dimasyarakat mereka mendirikan TPQ-TPQ, Madrasah Diniyah, atau lembaga formal lainnya. Selain itu, kiprah alumni juga ada yang masuk di dunia politik, pemerintahan atau bekerja diberbagai aspek kemasyarakatan. Sesuai dengan jargon ala Nahdlotul Ulama “al-muhâfadzoh alâ al-qodîm as-shôlih wal akhdz bi al-jadîdi al-ashlah”.
Memuat Komentar ...