Kementan Minta Alumni Pertanian Ambil Peran di Era Revolusi Industri 4.0
LADUNI.ID,Yogyakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Kementan RI, Sumarjo Gatot Irianto, mengatakan institusi pendidikan pertanian di Indonesia perlu mengambil peran dan melakukan perubahan dalam menghadapi disrupsi teknologi di era revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, diperlukan aktor atau pemain baru di sektor pertanian kalangan generasi milenial yang dinggap memiliki karya inovasi dan berani menghadapi ketidakpastian sektor pertanian.
“Sejarah sudah membuktikan bahwa pionir selalu datang dari generasi muda yang tidak puas dengan kemapanan dan bukan generasi tua yang nyaman dengan kemapanan,” kata Gatot saat menyampaikan pidato ilmiah pada Rapat Senat Terbuka Upacara Dies Natalis ke-72, Fakultas Pertanian UGM, Kamis (27/9) sebagaimana dilansir situs UGM
Selanjutnya Gatot mengajak anak-anak muda lulusan sarjana pertanian mengambil peluang dengan menjadikan era disrupsi sebagai peluang dan kesempatan menjadi pemain di dalamnya bukan sebagai penerima manfaat sehingga akan tertinggal dan terpinggirkan.
“Generasi milenial yang tangguh menjadi kuncinya,” katanya.
Lebih lanju Gatot juga mengungkapkan konsep pengajaran pendidikan pertanian juga perlu dilakukan perubahan mengingat saat ini sudah banyak terdapat pendidikan gratis yang bisa didapatkan generasi muda lewat dunia digital. Seriring tumbuhnya internet of thing (IoT) dan konektivitas, keputusan pertanian saat ini sudah bersumber pada data dan bukan lagi keputusan subjektif manajer pertanian. “Selama ini kita tidak pernah mau berubah tapi masih mengandalkan diktat (kuliah) yang sudah usang,” katanya.
Memuat Komentar ...