Etika Komunikasi Massa dalam Perspektif Islam
Laduni.ID, Jakarta - Dalam rangka memperoleh kepastian data dan fakta sebagai bahan informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat, diperlukan penelitian yang seksama oleh kalangan pers, terutama wartawan. Hal ini menjadi kenicayaan yang tak bisa diabaikan untuk mendapat kebenaran suatu hal.
Ajaran Islam mengakomodasi etika akurasi informasi tersebut, sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur'an. Mengenai hal ini dapat dilacak melalui penggunaan kata tabayyun yang disebutkan di dalam Al-Qura'n sebanyak tiga kali. Disebutkan sebanyak dua kali dalam Surat An-Nisa’ ayat 94, dan satu kali disebutkan di dalam Surat Al-Hujarat ayat 6.
Allah SWT berfirman di dalam Surat An-Nisa' ayat 94:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا ضَرَبْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَتَبَيَّنُوْا وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ اَلْقٰىٓ اِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًاۚ تَبْتَغُوْنَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖفَعِنْدَ اللّٰهِ مَغَانِمُ كَثِيْرَةٌ ۗ كَذٰلِكَ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Memuat Komentar ...