Pembiasaan dan Keteladanan, Kunci Internalisasi Nilai-Nilai Pada Anak

 
Pembiasaan dan Keteladanan, Kunci Internalisasi Nilai-Nilai Pada Anak

LADUNI.ID, JAKARTA - Secara etimologis internalisasi berasal dari kata intern atau kata internal yang berarti bagian dalam atau di dalam. Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman. (Fidah: 2010 dan Patria Rizko: 2009). Nilai-nilai yang didapatkan bisa saja dari nilai-nilai agama, nilai budaya maupun nilai sosial. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di sekelilingnya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online (Setiawan: 2012) ada dua pengertian internalisasi yaitu penghayatan yang mengandung makna sebagai sebuah proses lewat penyuluhan dan penataran; dan internalisasi yang diartikan sebagai penghayatan sebuah ajaran atau nilai sehingga mrupakan keyakinan akan kebenaran doktrin yang diwujudkan dalam sikap dan prilaku. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:336), internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui pembinaan, bimbingan dan sebagainya.

Dari berbagai pengertian di atas, maka setidaknya ada dua hal yang dapat peneliti kemukakan yaitu 1) internalisasi dilakukan dalam rangka terbentuknya karakter anak yang dilakukan melalui sebuah proses dan 2) bahwa internalisasi terjadi melalui pembinaan dan bimbingan yang proses penanamannya dilakukan dengan melihat dan mengalami realitas pengalaman dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari (menyatu dengan pribadi).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN