Profil
Di Pagu Kediri Jawa Timur, ada sebuah pesantren yang sudah berumur sangat tua. Konon diperkirakan sudah ada sejak awal abad 20 atau akhir tahun 1800 dan terdaftar serta diakui oleh Kemenag Tahun 1919. Pesantren tersebut adalah PP. Salafiyah yang didirikan oleh KH. Hasan Muchyi seorang tokoh masyarakat yang pada waktu penjajahan Belanda ikut berjuang menghadapi penjajah.
Siapa yang menyangka, dalam sejarahnya pesantren ini pernah mendapat sentuhan ‘tangan dingin’ dari ulama besar pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) siapa lagi kalau bukan KH. Hasyim Asyari. Diceritakan dalam sejarah pesantren ini, KH. Hasyim Asyari menikah dengan Nyai Masruroh, salah seorang putri KH. Hasan Muchyi dari pernikahannya dengan Nyai Khodijah.
Pada masa Nyai Masruroh dengan KH. Hasyim Asy’ary inilah, PP. Salafiyah Kapurejo mulai memiliki lembaga pendidikan Madrasah. Dengan kata lain, pemrakarsa pendirian madrasah PP. Salafiyah Kapurejo adalah KH. Hasyim Asy’ari. Berkat ketelatenan dan kesungguhan Mbah Hasan (demikian keluarganya memanggil beliau) beserta putra-putrinya, PP. Salafiyah ini semakin berkembang pesat. Sepeninggal Mbah Hasan, estafet kepemimpinan pesantren selanjutnya diteruskan oleh putra-putri, cucu-cucu dan cicit-cicitnya sampai sekarang (sekarang memasuki generasi ke 3 dan ke 4).
Pendidikan
Memuat Komentar ...