Begini Strategi Menaker dalam Meningkatkan Produktivitas Pekerja

 
Begini Strategi Menaker dalam Meningkatkan Produktivitas Pekerja

LADUNI.ID, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri memiliki dua strategi untuk meningkatkan produktivitas pekerja, pertama, dengan cara meningkatkan kompetensi pekerja dan, kedua, memperbaiki sistem pengupahan.

"Kita terus meningkatkan akses dan mutu terhadap pelatihan kerja sehingga memacu produktivitas kita untuk terus meningkat," kata Menaker saat membuka Pertemuan Organisasi Produktivitas Asia (Asian Produktivity Organization/APO) ke-59, Selasa (2/10) kemarin.

Adapun yang hadir pada pertemuan APO ke-59 tersebut adalah perwakilan dari negara Iran, India, Fiji, Jepang, Bangladesh, China, Korea, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Philipines, Singapura, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam.

Memang, para anggota APO melakukan pertemuan rutin setiap tahun untuk membahas program dan  kegiatan APO  dalam rangka peningkatan produktivitas. APO sendiri adalah suatu organisasi negara-negara di kawasan Asia Pasific yang bersifat non-provit, non-politik dan non-diskriminatif.

Menaker juga mengatakan bahwa tingkat produktivitas dan daya saing Indonesia saat ini sudah cukup membaik, prospektif dan memiliki peluang yang cukup kompetitif untuk bersaing dengan negara lainnya di tingkat ASEAN maupun Asia Pasifik. Hasil pengukuran produktivitas yang  dilakukan Kemnaker bersama dengan Badan Pusat Statistik pada tahun 2017 lalu, tingkat produktivitas Indonesia mencapai 79,66 juta rupiah per tenaga kerja, tumbuh sekitar 1,83 persen dari tahun sebelumnya. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN