Laporan Penanganan Dampak Gempa & Tsunami di Sulteng oleh NU Peduli (update 04 Oktober 2018)

 
Laporan Penanganan Dampak Gempa & Tsunami di Sulteng oleh NU Peduli (update 04 Oktober 2018)

LADUNI.ID, Palu - Gempa bumi dan Tsunami yang mengguncang Palu, Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya pada 28 September 2018 pukul 17:02 WIB menyebabkan korban jiwa, rusaknya bangunan, permukiman dan berbagai fasilitas publik. Gempa susulan masih terus terjadi. Tercatat hingga 03 Oktober 2018 siang telah terjadi 362 gempa susulan.

Gubernur Sulawesi Tengah telah menetapkan masa tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami selama 14 hari, berlaku mulai 28 September hingga 11 Oktober 2018. Hingga saat ini kondisi di Kota Palu dan sekitarnya masih belum normal.

Listrik belum normal, air bersih masih langka, BBM masih langka,namun komunikasi sudah mulai lancar. Akses menuju Palu sudah mulai terbuka. Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu sudah dibuka untuk penerbangan komersial. Keamanan masih menjadi isu pokok terkait bantuan baik pengiriman barang bantuan terutama melalui jalur darat maupun distribusi bantuan di lokasi terdampak.

DAMPAK GEMPA BUMI & TSUNAMI

Data sementara per 03 Oktober 2018 pukul 20:00 WIB

1. Meninggal dunia sebanyak 1.581 orang. Sebagian besar berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong (Sulteng) dan Pasangkayu (Sulbar).

2. Korban luka berat sebanyak 2.549 orang. Saat ini dirawat di beberapa rumah sakit

3. Jumlah pengungsi: 70.821 jiwa yang tersebar di 141 titik

4. Jumlah korban hilang: 113 orang

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN