Menggapai Mardhatillah via Pendidikan Islam
LADUNI.ID, KOLOM- Pendidikan akal dan persiapan fikiran dalam Pendidikan Islam memandang dengan penuh pemikiran, renungan dan meditasi. Allah menyuruh kita untuk memikirkan kejadian langit dan bumi dan agar supaya kita bergantung pada akal kita untuk sampai kepada keimanan kepada Allah.
Menumbuhkan kekuatan-kekuatan dan kesediaan-kesediaan (bakat-bakat) semula jadi pada kanak-kanak. Islam adalah agama fitrah. Sebab ajarannya tidak asing dari tabiat semula jadi manusia, bahkan ia adalah “fithrah yang dijadikan manusia atasnya,”tidak ada kerumitan dan perkara luar biasa. Segala sesuatu bersifat logis dan sesuai dengan kebutuhan manusia dan memenuhi maslahat mereka.
Menaruh perhatian pada kekuatan generasi muda dan mendidik mereka sebaik-baiknya, baik laki-laki maupun perempuan. Berusaha untuk meyeimbangkan segala kekuatan-kekuatan dan kesediaan-kesediaan manusia dan tujuan atau prinsip penting yang menjadi dasar pendidikan Islam ini “memberikan kepada kita hasil yang penting.
Hasil tersebut yaitu tidak membatasi kerja pendidik itu pada pendidikan fikiran saja, keharusan memberi perhatian pada segala aspek psikologis kanak-kanak dan kesediaan-kesediannya sewaktu timbulnya.”
Menurut pandangan Prof. Mohd. Said Ramadhan El Bouthy, Pendidikan Islam itu mempunyai tujuh tujuan atau maksud dasar, yaitu: (Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibani :1979:420) Mencapai keridhaan Allah, menjauhi murka dan sisksaan-Nya dan melaksanakan perhambaan yang ikhlas kepada-Nya. Tujuan ini dianggap induk segala hasil pendidikan Islam dan terbesar.
Memuat Komentar ...