KMS Yogyakarta Kerjasama dengan LSPI Gelar Diskusi Politisasi Agama

 
KMS Yogyakarta Kerjasama dengan LSPI Gelar Diskusi Politisasi Agama

LADUNI.ID, Yogyakarta - Keluarga Mahasiswa Sumenep Yogyakarta (KMSY) bekerja sama dengan Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI) mengadakan diskusi umum yang bertajuk “Politisasi Agama di Tahun Politik”, di Hotel Setya Nugraha, pada Jumat (5/10).

Diskusi ini mengundang beberapa tokoh intelektual yang dianggap kompeten untuk berbicara soal politisasi agama. Di antaranya adalah Prof. Dr. Abdul Gaffar Karim, salah seorang ilmuwan politik dari UGM; Kuswaidi Syafi’ie, seorang tokoh sufi asal Madura, dan; Bernando J. Sujibto, alumnus Selcuk University dan sekaligus pemerhati politik Turki. Diskusi itu dimoderatori oleh Taufiqurrahman, salah seorang mahasiswa filsafat UGM.

Frase “politisasi agama” dalam tema diskusi ini, sebenarnya hanya menggambarkan satu sisi dari relasi agama dan politik. Relasi lainnya adalah “agamaisasi politik”. Jika yang pertama bermaksud menjadikan agama sebagai satu kategori politis, maka yang kedua bermaksud untuk membuat politik jadi agamis.

Hal itu ditegaskan Kuswaidi Syafi’ie bahwa agama yang dipolitisasi itu sudah bukan lagi agama yang sebenarnya. Pasalnya, ia melihat ketika agama dipolitisasi, nilai-nilai spiritual agama yang menyejukkan dan menentramkan itu jadi banal atau bahkan mungkin hilang.

Kuswaidi menceritakan bahwa dulu ketika nabi membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, para sahabat yang mendengarnya itu jadi tergetar hatinya. Namun kini, imbuhnya, “saat kita mendengar politisi meneriakkan takbir, tidak ada efek apa-apa. Yang ada mungkin hanya kesal.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN