Mahasiswa Asal Palu Dapat Berkuliah Sementara di 38 Perguruan Tinggi
LADUNI.ID, BANDUNG - Rektor Institut Teknologi Bandung yang juga Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas terganggunya proses perkuliahan di kampus Universitas Tadulako (Untad). Untuk dapat membantu kelangsungan proses belajar para mahasiswa Untad, MRPTNI menginisiasi program kuliah sementara atau "sit in" bagi mahasiswa Untad yang sekarang sedang mengungsi di luar Palu. Mahasiswa Untad dipersilakan untuk dapat mengikuti program "sit in" pada prodi yang berkesesuaian. Adapun prosedur program “sit in” tersebut mencakup beberapa.
Pertama, Mahasiswa Untad yang saat ini sedang meninggalkan Palu dan berada di kota atau daerah yang dekat dengan salah satu PTN yang disebut di poin 4, dipersilakan segera menghubungi Dekan Fakultas yang memiliki program studi berkesesuaian di PTN tersebut, atau dapat menghubungi pihak Rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal yang sah yang membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa Untad. Selanjutnya data mahasiswa peserta program “sit in” tersebut akan dicatat dan dilaporkan ke Dekan terkait di Untad untuk mendapat konfirmasi dan persetujuan.
Kedua, Nilai mata kuliah pada akhir semester tetap dikeluarkan oleh pihak Untad. PTN yang menerima program "sit in" hanya sebagai tempat kuliah saja. PTN penyelenggara program “sit in” akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur oleh masing-masing PTN.
Memuat Komentar ...