Tafsir Surat An-Nur Ayat 15, Larangan Menyebarkan Berita Hoax

 
Tafsir Surat An-Nur Ayat 15, Larangan Menyebarkan Berita Hoax

LADUNI.ID -  Surat al-Nur ayat 15 ini turun sebagai respon dan sekaligus jawaban atas kegelisahan Rasulullah. Ketika itu Rasul bingung bagaimana menyikapi fitnah atau berita bohong yang disebarluaskan Abdullah bin Ubay bin Salul. Abdullah bin Ubay ini menuduh Aisyah berduaan dengan Shafwan bin al-Mu’aththal al-Sulami.

Di tengah kebingungan itu, setelah menunggu lama, Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad melalui surat al-Nur ayat 11 sampai 22 bahwa Aisyah benar dan tidak berbohong. Yang berbohong itu justru kaum munafik seperti Abdullah bin Ubay. Sejak diturunkan surat al-Nur tersebut Rasulullah lega dan bahagia.

Di antara pelajaran yang dapat dipetik dari surat al-Nur ayat 11 sampai 22 ini adalah larangan untuk menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi kalau sampai menuduh orang dan menyakiti hati orang lain. Dalam al-Nur ayat 15, Allah SWT berfirman:

إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ

“(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (QS: Al-Nur ayat 15)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN