Lahirnya Da'i Kondang dari Dayah
LADUNI.ID, SEJARAH- Sebagaimana dijelaskan oleh James Siegel, Tgk. M. Daud Beureueh menghabiskan masa hidupnya dengan mempersatukan rakyat dalam satu pertalian, yakni “pertalian Tuhan” (the Rope of God). Obsesi inilah yang selalu ia dengungkan kapan pun dan dimana pun.
Apa yang dilakukan oleh Tgk. M. Daud Beureueh manandakan bagaimana obsesi ulama dalam mempersatukan umat melalui bingkai agama. Sekitar seratus ulama juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Daud Beureueh dalam mempersatukan umat di bawah warna Islam.
Ajakan tersebut, selalu menitikberatkan pada pelaksanaan ajaran Islam yang baik dan benar. Seperti ajakan zakat, bahwa zakat merupakan satu cara dalam mengikat tali persaudaraan antara yang miskin dan kaya. Menggalakkan zakat tidak hanya melalui ajakan semata, tetapi para ulama terlibat langsung mengontrol kegiatan tersebut.
Dalam rangka pengawalan sosial-politik masyarakat Aceh, para ulama menggunakan berbagai media. Dakwah merupakan salah satu cara yang paling efektif. Sampai sekarang, di Aceh, dakwah masih menjadi cara yang paling menarik dalam mensosialisasikan ide-ide.
Dimana pun dakwah diselenggarakan pasti dipenuhi massa meskipun dilaksanakan di lapangan terbuka. Dakwah diajarkan sebagai materi tersendiri di dayah. Setiap murid dilatih menjadi orator yang ulung. Oleh sebab itu, banyak da‟i kondang berasal dari dayah.
Memuat Komentar ...