Les Private, Semoga Jadi Solusi Ketiadaan Ngaji di Maibo

 
Les Private, Semoga Jadi Solusi Ketiadaan Ngaji di Maibo

LADUNI.ID, Sorong - Beberapa hari yang lalu, secara tak sengaja, saya mengetahui kalau di Sorong ini rupanya ada jasa les private. Hal ini diluar dugaan saya. Sebab, selama ini saya rasa kesadaran terhadap usaha "memintarkan" anak di sini tergolong minim. Terlebih jasa les private itu diperuntukkan bagi anak SD.

Mengetahui fakta ini, saya sangat senang, meskipun fakta itu telah menganulir anggapan saya selama ini. Namun, dibalik perasaan senang itu, tiba-tiba saya punya sebuah ide. Satu ide yang mungkin bisa menghapus satu keprihatinan saya (bila Anda mengetahui, saya yakin Anda juga prihatin) selama ini. Yaitu soal Maibo.

Begini, Maibo adalah sebuah kampung yang seratus persen penduduknya beragama muslim. Kampung yang didiami oleh ratusan KK suku Kokoda ini belum ada yang mengajar ngaji hingga hari ini. Pernah memang ada, tapi sudah berhenti. Dan tak tahu, hal ini terus mengusik pikiran saya.

Sudah sering saya buang-buang suara ke kenalan-kenalan di Sorong sini, siapa tau ada yang berkenan menindaklanjuti. Ke beberapa tokoh agama juga sudah. Apalagi ke teman-teman yang sudah saya anggap sebagai saudara di Sorong sini. Tapi hasilnya nihil. Tentu saja ada banyak hal yang menjadi alasan mereka. Dan saya bisa mengerti dan memahami.

Karena itu, sesaat setelah mengetahui ada les private di sini, saya punya ide untuk mencari tenaga les private untuk saya minta mengajar ngaji ke Maibo. Biaya tiap pertemuan pun saya kalkulasikan dengan mengkalikannya 26 hari. Hasil ketemu, saya broadcase peluang khidmah ini ke salah satu grup WA yang banyak terdapat orang-orang sini anggotanya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN