Al-Mursyid Abu MUDI Bertabaruk dengan Kelambu Maqbarah Rasulullah

 
Al-Mursyid Abu MUDI Bertabaruk dengan  Kelambu  Maqbarah Rasulullah

LADUNI. ID, KOLOM- Tabarruk atau mencari barakah adalah hal yang ma’ruf dalam syariat walaupun tentu sudah seharusnya kita tidak asal-asalan dalam mencari barakah. Salafiyun mengatakan bahwa berkah Nabi SAW itu terjadi ketika Nabi SAW masih hidup sedangkan setelah Beliau SAW wafat maka tidak bisa lagi mendapat berkah dari Beliau SAW.

Kita mencoba  membawakan  hadis yang menunjukkan bahwa mereka keliru. Diriwayatkan oleh Ad Darimi dalam Sunan Ad Darimi 1/56 no 92

حدثنا أبو النعمان ثنا سعيد بن زيد ثنا عمرو بن مالك النكري حدثنا أبو الجوزاء أوس بن عبد الله قال قحط أهل المدينة قحطا شديدا فشكوا إلى عائشة فقالت انظروا قبر النبي صلى الله عليه و سلم فاجعلوا منه كووا إلى السماء حتى لا يكون بينه وبين السماء سقف قال ففعلوا فمطرنا مطرا حتى نبت العشب وسمنت الإبل حتى تفتقت من الشحم فسمي عام الفتق

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’man yang berkata telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Zaid yang berkata telah menceritakan kepada kami Amru bin Malik An Nukri yang berkata telah menceritakan kepada kami Abul Jauzaa’ Aus bin Abdullah yang berkata “Suatu ketika penduduk Madinah dilanda kekeringan yang hebat, maka mereka mengadukan hal tersebut kepada Aisyah. Kemudian ia berkata “pergilah ke kubur Nabi SAW buatlah lubang ke arah langit dan jangan sampai ada penghalang diantaranya dengan langit”. Ia (Aus bin Abdullah) berkata “Kemudian penduduk Madinah melakukan apa yang diperintahkan Aisyah, setelah itu turunlah hujan, tanaman-tanaman tumbuh dan hewan ternak menjadi sehat. Oleh karena itu tahun tersebut disebut tahun kemenangan”.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN