Pembunuhan Brutal Jamal Khashoggi, Unjuk Gigi Pangeran Arab Saudi

 
Pembunuhan Brutal Jamal Khashoggi, Unjuk Gigi Pangeran Arab Saudi

LADUNI.ID - Jamal Khashoggi: Pembunuhan, lebih tepatnya pembantaian, jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi menohok saya amat dalam. Selama berhari-hari saya mengamati perkembangan kasusnya. 

Bukan saja karena pembunuhan ini sangat sensasional. Saya merasa memiliki ikatan yang sama dengan Khashoggi. Dia adalah seorang jurnalis. Dia seorang komentator politik. Pandangan dan sikapnya sering membuat merah kuping penguasa di negerinya, Saudi Arabia. 

Namun Khashoggi adalah jurnalis yang adil. Dia memberikan penghargaan kepada apa yang dirasanya secara moral benar. Seperti misalnya dia memuji langkah Pangeran Muhammad bin Salman memberikan hak mengemudi untuk perempuan. Juga membolehkan adanya bioskop di negeri yang mengharamkan gambar manusia itu. 

Profesi Khashoggi sangat mirip dengan apa yang saya lakukan. Profesi ini bukan profesi yang menyenangkan semua orang. Profesi ini menuntut kesendirian. Berpikir dalam dan tidak berpihak. Seringkali posisi tidak berpihak justru dimusuhi oleh semua pihak yang sedang bersaing, berkonflik, atau berperang. 

Pembantaian Khashoggi sangat brutal. Semakin hari semakin terkuak bahwa pembunuhan ini dilakukan secara sadis. Khashoggi yang datang ke konsulat Saudi di Ankara, Turki, disiksa sebelum dibunuh. Dia datang ke konsulat itu untuk mengurus dokumen untuk melangsungkan perkawinan yang rencananya akan dia lakukan sehari setelah dia terlihat masuk ke gedung konsulat itu. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN