Tanggung Jawab atas Rusaknya Barang yang Disewa
PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum, numpang tanya: dalam urusan sewa menyewa, bila terjadi kerusakan pada barang sewaan, apakah si penyewa wajib menanggung kerusakan tersebut ? contoh mobil atau rumah kontrakan.
JAWABAN :
Wa alaikumus salaam warohmatulloh, tergantung sebab rusaknya barang, jika rusaknya barang sewaan sebab kesalahan penyewa maka penyewa yang menanggungnya, jika tidak maka bukan tanggungan penyewa. Contoh misalnya menyewa kuda kemudian kuda tersebut dipukul melebihi kebiasaannya, atau digunakan untuk mengangkut barang melebihi beban yang biasa dibawa, maka itu adalah kesalahan penyewa, namun jika digunakan seperti biasanya kemudian rusak maka bukan tanggungan penyewa. Begitu juga masalah mobil, jika digunakan sesuai dengan tujuan penyewaan kemudian rusak maka bukan tanggungan penyewa. Wallohu a'lam.
Keterangan, dalam kitab:
- kitab fathul qorib (1/198) :
واعلم أن يد الأجير على العين المؤجرة يدُ أمانة، (و) حينئذ (لا ضمان على الأجير إلا بعدوان) فيها، كأن ضرب الدابة فوق العادة، أو أركبها شخصا أثقل منه.
- kitab kifayatul akhyar (1/297) :
(وَلَا ضَمَان على الْأَجِير إِلَّا بعدوان)الْأَجِير أَمِين فِيمَا فِي يَده لِأَنَّهُ يعْمل فِيهِ كَمَا إِذا اسْتَأْجرهُ لقصارة ثوب وَنَحْوه وَتلف فَإِنَّهُ لَا يضمنهُ لِأَنَّهُ أَمِين وَلَا تعدى مِنْهُ فَأشبه عَامل الْقَرَاض فَإِن تعدى لزمَه الضَّمَان كَمَا إِذا اسْتَأْجرهُ للْخَبَر فأسرف فِي الإيقاد أَو تَركه حَتَّى احْتَرَقَ أَو ألصقه قبل وقته وَأَشْبَاه ذَلِك فَإِنَّهُ تَقْصِير فَلَزِمَهُ الضَّمَان وكما لَا يضمن الْأَجِير كَذَلِك لَا يضمن الْمُسْتَأْجر الْعين الْمُسْتَأْجرَة إِلَّا بِالتَّعَدِّي لِأَنَّهَا عين قبضهَا ليستوفي مِنْهَا مَا ملكه بِعقد الْإِجَارَة فَلم يضمنهَا بِالْقَبْضِ
Memuat Komentar ...