Menkeu Tegaskan Utang Pemerintah Digunakan untuk Sektor Produktif

 
Menkeu Tegaskan Utang Pemerintah Digunakan untuk Sektor Produktif

LADUNI.ID,JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, bahwa utang luar negeri Indonesia masih aman. Ia memastikan, pemerintah melakukan pengendalian utang dengan menjaga rasio utang dalam batas yang aman berada pada kisaran 30 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

“Utang selama ini digunakan untuk sektor-sektor produktif dalam rangka mendukung pembangunan di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” kata Sri Mulyani pada konperensi pers Laporan 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Membangun Manusia Indonesia Menuju Negara Maju, di Aula Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Selasa (23/10) siang sebagaimana dilansir setgab.go.id

Sri Mulyani menjelaskan tambahan utang periode 2012-2014 dan 2015-2017, adalah Rp799,8 triliun. Sementara pada periode sebelumnya dan tambahan di 2015-2017 mencapai Rp1.329 triliun. Namun pada saat yang sama, pada  periode 2012-2014 belanja infrastruktur hanya Rp456 triliun untuk 3 (tiga)  tahun, sementara sekarang belanja infrastruktur mencapai Rp904,6 triliun, atau naik 2 (dua) kali lipat.

Adapun  belanja untuk pendidikan dulu hanya Rp983 triliun untuk 3 (tiga) tahun, sekarang Rp1.167 triliun, atau naik 118 persen. Belanja kesehatan juga naik dari Rp146 triliun menjadi Rp249,8 triliun atau naik 170 persen.

Sementara belanja untuk melindungi masyarakat miskin jelas produktif. Perlindungan sosial dulu, lanjut Menkeu, dulu hanya Rp35 triliun. Sekarang ini di bawah Presiden Jokowi kita belanja sampai Rp299,6 triliun, hampir 8 kali lipatnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN