Konsultasi Psikologi: Bagaimana Solusi untuk Menghilangkan Emosi yang Terpendam Lama?
Assalamu'alaikum
Saya, W. Umur 25 tahun. Saya lulusan Jurusan Seni Rupa di salah satu universitas negeri di Bandung, sejak saya lulus tahun 2016, saya belum dapat pekerjaan, sehari-hari saya di rumah atau ke luar rumah sekedar menghilangkan suntuk, saat ini saya bingung, satu sisi saya kepengin mengekspolrasi kemampuan lukis saya, di sisi lain orang tua saya terus mendesak saya untuk bekerja.
Saya memiliki masa lalu yang kurang baik, sejak SD sampai SMP saya sering diejek teman sekolah atau di lingkungan karena kepala saya besar. Menurut orang tua saya, saya menderita hydrocephalus, satu yang saya ingat ketika kecil ayah saya mewajibkan saya hapal surat-surat di Juz Amma. Saya merasa dipaksa untuk menghapal. Ayah saya sering bilang dengan nada ancaman, kalau saya ga hapal Juz Amma, nanti ayahnya tidak tenang di alam kubur. Itu benar-benar saya ingat sampai saat ini.
Saya kesel sama ayah, karena satu sisi mewajibkan saya untuk menghapal Juz Amma, sisi lain, ayah ga ngasih contoh, saya dulu juga sering dimarahi ibu, karena dianggap ga belajar, karena saya suka melukis, saya suka ngegambar di buku pelajaran saya. Ejekan dan berbagai perilaku bullying itu berkurang ketika saya masuk SMA. Saya bisa menjalani dengan lancar, hingga lulus dan setelah lulus saya mendaftar di ITB. Saya ambil jurusan seni lukis. Orang tua sebenarnya kurang setuju. Tapi saya tetap pada pilihan saya.
Saya bisa mengikuti perkuliahan dengan baik, hingga akhirnya lulus di tahun 2016. Sebenarnya setelah lulus saya punya rencana untuk tinggal di Bandung. Saya kepengin mengeksplorasi karya saya. Tapi orang tua ga setuju. Saya kecewa, karena saya punya koneksi di Bandung dan sudah merencanakan mau ngapain di sana. Akhirnya saya kembali tinggal di sini. Tapi alasan sebenarnya, saya ga betah di rumah dan ingin menjauh dari rumah. Banyak kejadian-kejadian yang membuat saya ga betah.
Memuat Komentar ...