Follow Up MAPABA PMII Syeikh At-Tirmasi : Aswaja Sebagai Benteng Ideologi
LADUNI.ID, PONTIANAK - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Syeikh Mahfudz At-tirmasi IAIN pontianak. Telah mengadakan follow up pertama setelah terselenggaranya MAPABA yang diselenggarakan oleh Rayon Syeikh Mahfudz At-tirmasi. Sabtu(27/10)
Follow up pertama ini bertemakan “ Menjadikan Aswajah sebagai Benteng Ideologi” kegiatan ini langsung diisi oleh penulis buku “Beragama dalam Kebingungan” sekaligus kader senior di PMII IAIN Pontianak sahabat Hasani Mubarok dan juga dihadiri oleh ketua Rayon Mahfudz At-tirmasi sendiri yakni sahabat Sri purwati.
Kemarin acara ini diadakan di taman Rektorat IAIN Pontianak tepatnya pada pukul 15:30-17:00 WIB. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar meskipun cuacah sedikit tidak bersahabat karna gerimis. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat sahabat-sahabat untuk menguatkan pemahamannya tentang Aswaja, sehingga acara terus berjalan kondusif.
Sesuai dengan tema yang diambil, Ahlussunnah wal jamaah secara historis muncul atas dampak pergolakan politik dan peristiwa arbitrase dalam kelompok pendukung Khalifah Ali Bin Abi Thalib dan pendukung Muawiyah Bin Abu Sofyan. Semenjak itu umat Islam terpecah menjadi berbagai gologan. Diantaranya Syiah, Khawarij, Jabariyah, Mu’tazilah dan lain sebagainya.
Dalam konteks sejarah Nusantara, pengaruh aswajah dibawa oleh para pendakwah yang menyatukan agama Islam di Nusantara. Kemudian pada tahun 1926 para kiyai pesantren akhirnya sepakat mendirikan sebuah organisasi Nahdlatul ulama (NU). Organisasi itu bertujuan untuk membendung arus pemikiran dan tradisi pesantren Sehingga aswaja sebagai ideologi dapat di implementasi kan dalam berbagai bidang termasuk diantaranya berdirinya organisasi mahasiswa yang bernama PMII. (Syakirin/Maulida)
Memuat Komentar ...