Tajuk Ahad Laduni.ID 28/10/2018: Trend Positif Bangsa, Doa Ulama bagi Pemuda Bangsa
Tajuk Ahad Laduni.ID 28 Oktober 2018
Trend Positif Bangsa, Doa Ulama bagi Pemuda Bangsa
Hari ini tanggal 28 Oktober 2018, adalah peringatan 90 tahun hari Sumpah Pemuda, tonggak kebangkitan para pemuda untuk sadar melawan penjajahan dengan bertekad bersatu dengan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
Sebagai kaum muda bangsa, sudah selayaknya kita mencontoh dan meneladani para pemuda yang telah berjibaku mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan bangsa. Sehingga, sudah selayaknya untuk mencintai tanah air, bangsa, dan negara Indonesia, dengan tidak terjebak pada kebanggaan buta yang menyesatkan menjadi pengasong khilafah di negeri Indonesia.
Khilafah yang diserukan oleh organisasi terlarang di Indonesia, yaitu Hizbut Tahrir, adalah organisasi transnasional yang merupakan cabang dari negara-negara lainnya dalam upayanya mewujudkan impian yang merusak banyak bangsa, sehingga dilarang di 20 negara, bahkan oleh negara asal berdirinya!
Isu khilafah adalah isu yang empuk dengan jargon-jargon yang surgawi, namun menggunakan tangan-tangan setan yang telah menghanguskan banyak negeri di jazirah Arab, sebagaimana masyarakat Yaman dan Syuriah pada saat ini yang menyatakan, “Bila bendera hitam bertuliskan lafadz laa ila haillallah, maka itulah awal kekacauan dan kehancuran sebuah negeri, itulah bendera perang!”.
Berkaca dari hal di atas, maka sudah selayaknya pemerintah Indonesia melarang Hizbut Tahrir di bumi Indonesia, meskipun menggunakan bendera dengan lafadz yang sangat islami. Namun, sebagaimana layaknya Ibnu Muljam yang bersembunyi pada lafadz kalimat yang sama, dia tega dengan sadis membunuh Sayyidina Ali Radiyallahuanhu, yang merupakan sahabat kesayangan nabi Muhammad Rasulullah, yang mana Rasulullah menyatakan bahwa “Aku adalah rumah ilmu, dan Ali merupakan pintunya”.
Memuat Komentar ...