Doa Terkabul dan Mendapat Rahmat saat Melihat Ka'bah
Laduni.ID, Jakarta - Salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT adalah adanya Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia. Allah SWT menegaskan bahwa Ka'bah adalah bangunan pertama kali yang ada di dunia. Hal ini sebagaimana keterangan di dalam firman Allah berikut:
اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ
“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.” (QS. Ali ‘Irman: 96)
Terkait dengan diturunkannya ayat ini, adalah sebab ketika itu banyak perdebatan yang muncul dari kalangan para Ahlul Kitab. Mereka mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun adalah yang berada di Baitul Maqdis. Klaim tersebut tidak dibenarkan sama sekali. Dan oleh karena itu, Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad untuk membantahnya, karena yang benar adalah yang ada di Makkah.
Lalu apa sebenaranya keistimewaan Ka'bah yang disebut oleh Allah SWT sebagai bangunan pertama kali untuk manusia itu? Ditemukan banyak riwayat yang mengabarkan tentang keutamaannya. Di antaranya adalah riwayat yang menejelaskan bahwa melihat Ka'bah itu adalah salah satu sebab diturunkannya rahmat dan dikabulkannya doa. Berikut ini, di antara riwayat yang menegaskan akan hal itu:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...