Hikmah Mengingat Kematian
LADUNI.ID, Jakarta - Sudah menjadi kehendak Allah SWT bahwa manusia akan menghadapi sebuah akhir dari etape kehidupan. Tidak ada seorangpun bisa menghindari datangnya kematian. Kaya, miskin, tua, muda, sakit atau sehat sekalipun tak berdaya tatkala ajal menjemput. Dan yang sering disebut MATI yaitu terpisahknya ruh dari jasad.
Manusia, dalam literatur ajaran Islam, pernah dua kali mati dan dua kali hidup. Mati pertama adalah ketika berada di dalam kandungan, namun Allah belum meniupkan padanya ruh dan jasad terpisah, kemudian yang bersangkutan memasuki alam kubur. Sementara kehidupan pertama adalah etape kehidupan setelah Allah meniupkan ruh pada saat dia di dalam kandungan, kemudian hidup kedua ialah ketika dia dibangkitkan dari alam kubur di akhirat kelak. Atas dasar ajaran itu, kematian kerapkali dilukiskan sebagai tahap paling awal dari kehidupan kita, dan sekaligus etape terakhir dari seluruh proses perjalanan hidup kita di dunia ini.
Akhir dari suatu kehidupan dan awal dari kehidupan yang lain adalah keniscayaan yang tidak dapat diganggu gugat. Semua makhluk yang bernyawa, tanpa kecuali akan menjumpai dan menghadapi kematian meskipun dengan cara yang berbeda dan situasi psikis yang berbeda pula.
Memuat Komentar ...