Setiap Orang Memang Pernah Salah, Tapi Juga Pasti Pernah Berbuat Baik
Laduni.ID, Jakarta - Seorang bijak bestari mengatakan, "Belajarlah senantiasa untuk menjadi orang baik!" Itulah pepatah yang bijak yang menunjukkan bahwa kita selalu dikelilingi oleh kesalahan dan kekhilafan. Salah dan khilaf adalah pakaian manusia. Pepatah ini mengisyaratkan juga bahwa setiap kita harus dan ingin menjadi orang baik. Baik dalam komunikasinya dengan Pencipta, bagus hubungannya dengan manusia, harmonis dengan makhluk lainnya.
Belajar menjadi orang baik berbeda dengan merasa menjadi orang baik. Kalimat pertama menunjukkan kita adalah makhluk yang tidak luput dari salah dan dosa, karenanya belajar dan belajar menjadi supaya baik dan lebih baik. Kalimat kedua menimbulkan persepsi bahwa kita adalah orang baik karenanya kesan yang dimunculkan adalah sedikit kesalahan dan dosa. Mengapa merasa sedikit salah dan dosa, karena tidak lain telah merasa jadi orang yang sudah baik. Pemahaman kedua ini bisa mengarahkan seseorang untuk menyepelekan kesalahan dan dosa, dan yang lebih parah adalah memvonis orang lain sebagai pelaku dosa sesungguhnya.
Bagaimana sikap kita saat melakukan salah dan dosa? Rasulullah SAW mengajarkan, bahwa jika seseorang melakukan kesalahan dan dosa lantas menyesal atas perbuatan itu, dan berjanji untuk tidak mengulanginya, maka langkah berikutnya adalah mengiringi kejahatan dan dosa itu dengan kebaikan yang melebihi kesalahan itu sendiri. Sederhananya jika kesalahan kita nilainya 5, maka iringilah kebaikan yang kira-kira potensi nilainya adalah 8.
Memuat Komentar ...