Inilah Penjelasan Hukum tentang Meminjamkan Barang Pinjaman

 
Inilah Penjelasan Hukum tentang Meminjamkan Barang Pinjaman

PERTANYAAN :

Assalamualaikum, Hukumnya Barang pinjaman di pinjamankan lagi, Atas jawabannya trima kasih..,...

 

JAWABAN :

1. Wa'alaikumussalaam ,

- Dalam Syarh Mahalli & Qalyubi 8/447-449

فَيُعِيرُ مُسْتَأْجِرٌ لَا مُسْتَعِيرٌ عَلَى الصَّحِيحِ 

قَوْلُهُ : ( لَا مُسْتَعِيرٌ ) أَيْ بِغَيْرِ إذْنِ الْمُعِيرِ وَإِلَّا فَتَصِحُّ

Orang yang menyewa boleh meminjamkan, orang yang meminjam tidak boleh, menurut pendapat yang shahih, ucapan mushannif 'orang yang meminjam tidak boleh'maksudnya tanpa seijin orang yang memberi pinjaman, jika seijinnya maka hukumnya sah (boleh)

- dari kitab Fathul Mu'in:

ولا يجوز لمستعير إعارة عين مستعارة بلا إذن معير

tidak boleh bagi peminjam meminjamkan benda yang dipinjam tanpa ijin orang yang meminjami.

Keterangan, dalam kitab:

Ta'bir I'anahnya 3/129:

قوله ولا يجوز لمستعير إعارة عين ) أي لأنه لا يملكها وإنما يملك أن ينتفع بها ( قوله بلا إذن معير ) متعلق بإعارة أي الإعارة بلا إذن معير لا تجوز أي أما بإذنه فتجوز

- Ta'bir berikut bisa dijadikan perbandingan:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN