Tentang Suara dari Dalam Kubur
Laduni.ID, Jakarta - Saat mengaji Kitab Mafahim, saya menemukan keterangan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki yang mencantumkan riwayat (dari Tafsir Al-Qurthubi) bahwa ada seorang A'robi (bukan orang Arab) yang datang ke makam Nabi SAW setelah tiga hari dimakamkan. Orang itu kemudian membaca istighfar sembari membaca Surat An-Nisa' ayat 64:
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا
“Kami tidak mengutus seorang rasul pun, kecuali untuk ditaati dengan izin Allah. Seandainya mereka (orang-orang munafik) setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Nabi Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”
Setelah itu tiba-tiba ada suara yang mengatakan bahwa ia telah diampuni dosanya. Sebagaimana keterangan di dalam Kitab
Memuat Komentar ...