Sejak Kapan Islam Butuh Bendera?
LADUNI.ID - Menurut sebagian pakar linguistik, simbol berasal dari Bahasa Yunani Symballo yang berarti melempar bersama-sama. melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau gagasan objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan.
Segala hal yang menjadi tanda (sign) sebuah Materi dinamakan simbol. Tiada satu materi-pun di dunia ini yang tidak terabstraksikan kecuali menggunakan suatu simbol yang darinya suatu realita menjadi identik.
Dalam masalah teologis misalnya, untuk mengenal Allah, seorang harus mampu menangkap tanda-tanda akan keberadaannya yang begitu nyata di alam raya. Tanda akan ada-Nya Yang Mutlak inilah yang kemudian menjadi simbol bagi suatu agama -dalam hal ini Islam. Jika dengan tanda itu kemudian diketahui kebesaran Tuhan dan Kuasa-Nya yang tak berbatas, maka manusia mengekspresikan hal itu dengan membentuk simbol.
Simbol yang pertama diejawantahkan -jika dalam Islam- dengan ucapan kalimat Takbir “Allahu Akbar”. Apa yang ditangkap dan dipikirkan oleh manusia itulah yang membentuk bahasa mereka.
Maka dalam hal ini bahasa menjadi simbol utama tentang alam pikiran manusia.
Variasi bahasa di dunia ini terbentuk oleh apa yang dikenal dengan istilah “La Raison Constituante (Prancis)” atau “al-Aql al-Mukawwin (Arab)”. Menurut al-Jabiri “dua istilah di atas bermakna “sebuah kerja kognitif yang dilakukan pikiran ketika mengkaji, meneliti serta membentuk konsep dan merumuskan prinsip-prinsip dasar”. Dengan kata lain -masih menurut Aljabiri, “nalar aktif adalah naluri yang dengannya manusia mampu menarik asas-asas umum dan niscaya, berdasarkan hubungan antara segala sesuatu”.
Memuat Komentar ...