Ratusan Nahdliyin Agungkan Kalimat Tauhid
LADUNI, ID. DEPOK - Sedikitnya 800 jamaah warga NU (Nahdliyin-red) dari perwakilan santri, ustadz, kiyai dan Pengurus MWC NU Kecamatan Cipayung larut dalam kekhusukan. Mereka menghadiri acara Mengagungkan Kalimat Tauhid dengan Tahlil, Dzikir dan Maulid. Hal itu dibenarkan Ketua MWC NU Kecamatan Cipayung KH. Ahmad Furqon.
Menurutnya, dalam mengagungkan kalimat tauhid bukan dalam bentuk tulisan saja. Namun, lanjutnya, mengucapkan, menghayati makna, mengamalkannya sebagai bagian ibadah dalam kehidupan sehari-hari. "Kegiatan ini merupakan inisiatif dari para kiyai, yaitu bagaimana mengagungkan dan memperkuat kalimat tauhid (la ilaaha illallah-red) diaplikasikan dalam acara tahlilan, dzikiran dan Maulid Nabi Muhammad SAW,"ujarnya seusai acara Mengagungkan Kalimat Tauhid Dengan Tahlil, Dzikir dan Maulid Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa. Masjid Al-Ittihad, Pondok Terong, Cipayung.
Pengasuh Pondok Pesantren Rahmaniyah tersebut mengungkapkan bahwa acara tersebut sebagai pengingat, peneguhan kembali tradisi dan inspirasi bagi warga nahdliyin dan umumnya. Menurutnya dalam memaknai dan menghayati kalimat tauhid bukan dengan kemarahan. Namun, lanjutnya, dengan cara yang lembut dan sampai bercucuran air mata di hadapan Allah SWT. "Momentum ini juga bagian dari upaya membuka mata hati warga nahdliyin dan lainnya. Bahwa pemaknaan kalimat tauhid lebih mendalam dibandingkan dengan jargon dan simbol. Kalimat tauhid diucapkan akan menjadi pemersatu umat dan bangsa. Itu adalah kalimat yang agung, bukan justru menimbulkan kemarahan," paparnya.
Memuat Komentar ...