Pemahaman Ilmiah tentang Rebo Wekasan
Laduni.ID, Jakarta - Semua waktu memang baik, tapi bagi manusia yang terikat ruang dan waktu tetap akan dijatah ruang hidup yang tidak sempurna (alam itu fana' sedangkan Allah itu Baqo', Qodim, Yang Maha Awal dan juga Yang Maha Akhir).
Yang tidak paling awal sekaligus tidak paling akhir sebagaimana Allah SWT akan terikat waktu, itulah manusia dan alam semesta seisinya.
Alam tempat tinggal manusia dari lingkup bumi sampai galaksi ada siklus pasang dan surutnya. Begitu pula siklus bulan, sedari bulan sabit sampai bulan mulai menua.
Dalam angka, hari Rabu adalah hari ke-4, menurut perabaan batin itu merupakan hari perlemahan gravitasi bumi dalam gerak revolusi mengelilingi matahari per-7 hari. Mengenai hal ini, silakan dicek dengan satelit ESO.
Dan pada saat siklus bulan mencapai fase bulan tua (mendekati konjungsi) adalah saat tarikan gravitasi matahari tertambahi gravitasi bulan yang antara lain memicu pasang surut laut dan berkurangnya energi cahaya bulan ke bumi.
Maka dari dua variabel, yakni hari Rabu dan akhir bulan siklus qomariyah ditemukanlah koordinat potensi perlemahan bumi yang memicu banyak hal dari alam manusia sampai alam jin.
Bagi saya pribadi, hari Rabu di tiap ujung bulan qomariyah sangat ilmiah jika dikatakan hari nahas bagi manusia, dengan penjelasan seperti di atas. Nahas artinya bukan sial.
Memuat Komentar ...