Sri Mulyani tentang Trend Rupiah yang Menguat terhadap Dollar
LADUNI.ID, Bali -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan tanggapan terkait penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada penutupan perdagangan hari ini pukul 16.00 WIB, rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada level Rp 14.575/US$ di pasar spot. Rupiah menguat 1,52% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Menurut Sri Mulyani, penguatan rupiah tak lepas dari sentimen global dan juga reformasi yang dilakukan pemerintah. Berikut penjelasan Sri Mulyani kepada wartawan saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11/2018).
Kita kan selalu melihat dinamika ekonomi global merupakan faktor yang harus kita terus kelola. Kadang-kadang sentimennya membaik.
Terutama karena kita dalam berbagai kesempatan terus menerus menyampaikan bahwa Indonesia adalah emerging economy yang dari sisi pertumbuhannya di atas 5%, inflasi rendah, fiskal deficit rendah, debt to GDP ratio rendah, policy sangt progresif, structure policy untuk investasinya juga ambisius.
Ini semuanya semoga akan terus jadi informasi yang membedakan Indonesia dengan negara lain, kita dengan berbagai strategi yang kita lakukan bersama BI dan OJK kita menjaga stabilitas dari sektor keuangan dan stabilitas ekonomi kita, sehingga lama-lama mereka juga melihat bahwa ada sentimen yang positif
Tapi tidak berarti bahwa kita kemudian mengatakan pas lagi bagus, kita ngaku, pas gak bagus, gak ngaku. Kita akan terus menjaga saja karen ekonomi itu kan dinamis. Dan ini pun akan berlanjut di nanti Desember, apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan pemilu juga akan memberikan sentimen, apa yang terjadi antara AS dan China dari sisi perdagangan juga akan memberikan dinamika sentimen.
Memuat Komentar ...