Mendikbud: Revitalisasi SMK Penting untuk Turunkan Tingkat Pengangguran di Indonesia
LADUNI.ID,JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah untuk menyiapkan peserta didik pada bidang tertentu. Menurut Muhadjir Angka partisipasi tenaga kerja SMK dari waktu ke waktu mengalami tren kenaikan. Tahun 2015 hanya 10.837.000 orang, kemudian meningkat menjadi 13.682.000 orang pada 2018.
Menurut Muhadjir untuk menurunkan angka penganguran pihaknya di Kemdikbud mempunyai program revitalisasi SMK.
“Harus diingat bahwa program revitalisasi SMK diatur dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2016, itu pun akhir tahun. Jadi ketika saya baru menjabat selama 3 bulan. Kemudian diinstruksikan oleh Presiden untuk segera mengerjakannya. Jadi baru di awal 2017 revitalisasi SMK terjadi. Jadi sebetulnya lulusan SMK yang baru saja lulus adalah lulusan yang belum mendapatkan sentuhan revitalisasi. Saya yakin untuk 3 atau 4 tahun ke depan, lulusan SMK adalah lulusan yang disebutkan Pak Hanif tadi yaitu yang berada di posisi yang tepat dan terus siap untuk melakukan peningkatan dari waktu ke waktu” kata Muhadjir saat menjelaskan tentang program Revitalisasi SMK di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (8/11).
Menurut Muhadjir, ada beberapa strategi untuk menurunkan tingkat pengangguran. Sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2016, Kemendikbud sudah menyusun peta jalan pengembangan SMK. Yaitu kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Kemudian pengembangan dan penyelarasan kurikulum. Inovasi pemenuhan dan peningkatan profesional guru dan tenaga kependidikan. Selanjutya membentuk kelompok kerja pengembangan SMK. Terakhir meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK.
Memuat Komentar ...