Inilah Jawaban tentang Hukum Jual Beli Lapak di Trotoar
PERTANYAAN :
Di daerah saya, di bahu jalan & trotoar dibuat lapak untuk jualan (lapak liar). Bahkan ada yang menjual belikan lapak trsebut. Apa hukumnya jual beli lapak itu ?
JAWABAN :
Pemanfaatan jalan yang asli adalah untuk orang lewat. Boleh berdiam diri dan duduk di jalan tersebut untuk tujuan beristirahat, bermu'amalah dsb dengan syarat tidak mempersempit / mempersukar orang yang berjalan. Hal itu boleh dilakukan baik mendapat izin dari imam maupun tidak. Dia boleh membuat naungan di atas tempat duduknya dengan kain atau tikar kasar dsb asal tidak membahayakan / merugikan pejalan. Akan tetapi menurut Imam Abu Hanifah, pemanfaatan itu harus ada ijin dari pemerintah. Adapun penarikan retribusi, ada perbedaan pendapat.
Kalau yang ditanyakan, hukum berjualan di pinggir jalan, maka hukumnya boleh, tidak haram. Sebagaimana dalam Asnal Mathalib-nya As-Syekh Zakariya Al-Anshori. Kejelasan hukumnya, tidak haram qitho’ut thoriq dengan berjualan di pinggir jalan, asalkan tempat yang digunakan untuk berjualan tersebut tidak mengurangi aktifitas jalan yang dimaksud seperti pedagang yang berjalan di pinggir jalan. Wallohu A'lam.
Ta'bir pemanfaatan jalan untuk berjualan
Keterangan, dalam kitab:
- Kitab Al Muhadzdab 1/426, maktabah syamilah :
فَصْلٌ وَيَجُوْزُ الْإِرْتِفَاقُ بِمَا بَيْنَ الْعَامِرِ مِنَ الشَّوَارِعِ وَالرِّحَابِ الْوَاسِعَةِ بِالْقُعُوْدِ لِلْبَيْعِ وَالشِّرَاءِ لِاتِّفَاقِ أَهْلِ الْأَمْصَارِ فِيْ جَمِيْعِ الْأَعْصَارِ عَلَى إِقْرَارِ النَّاسِ عَلَى ذَلِكَ مِنْ غَيْرِ إِنْكَارٍ وَلِأَنَّهُ اِرْتِفَاقٌ بِمُبَاحٍ مِنْ غَيْرِ إِضْرَارٍ فَلَمْ يُمْنَعْ مِنْهُ كَالْاِجْتِيَازِ فَإِنْ سَبَقَ إِلَيْهِ كَانَ أَحَقَّ بِهِ لِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنًى مُنَاخُ مَنْ سَبَقَ وَلَهُ أَنْ يُظَلِّلَ بِمَا لَا ضَرَرَ بِهِ عَلَى الْمَارَّةِ مِنْ بَارِيَّةٍ وَثَوْبٍ لِأَنَّ الْحَاجَةَ تَدْعُوْ إِلَى ذَلِكَ ..... إلخ
Memuat Komentar ...