Meneguhkan Keunggulan Tafaqquh Fiddin Madrasah
Oleh; Aris Adi Leksono, M.M.Pd*
Berbagai perspektif tentang keunggulan dalam dunia pendidikan, telah membawa pada pertanyaan tentang apa keunggulan madrasah?, apa prestasi madrasah?, capaian UN kah?, juara atas lomba science kah?, ataukah justru semua itu hanya keunggulan sementara, untuk memperkaya keunggulan utama madrasah. Ataukah sejatinya dalam konsepsi lain madrasah sudah unggul berprestasi.
Dalam ungkapan sederhana sering kita membandingkan madrasah dengan sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Kesimpulannya selalu berujung pada kalimat "rumput tetangga lebih subur". Akibatnya semakin mempertebal mental block atau ketidak pede-an untuk mengatakan madrasah lebih baik, madrasah hebat, madrasah bermartabat, atau jargon optimisme lainnya.
Dalam konsepsi manajemen mutu memang dibenarkan membuat pola perbandingan. Dengan tujuan melakukan analisis strategis kelemahan dan kelebihan, sehingga dapat menentukan langkah alternatif untuk mencapai standart mutu yang ditetapkan. Tapi bukankah dalam membandingkan dibutuhkan konsep "kekufuan" kesamaan pada obyek, ruang lingkup, tujuan lembaga, dan alat ukur yang tepat, sehingga hasil perbandingan dapat obyektif untuk memformulasikan solusi alternatif yang cepat dan tepat.
Ataukah sebenarnya sederet pertanyaan tentang keraguan keunggulan madrasah tersebut adalah bentuk cellence untuk memicu kemajuan madrasah secara masif dan berkesinambungan. Tapi tentu harus didasari bacaan bahwa adanya keunggulan perantara dan keunggulan akhir. Tulisan ini mencoba untuk menelaah ulang tentang tujuan utama pendidikan madrasah, sehingga keunggulan apa yang seharusnya dikembangkan bersama, dan menjadi gaiden dalam langkah-langkah strategis penyelenggaraan madrasah.
Memuat Komentar ...