Hadapi Revolusi Industri 4.0, Begini Tiga Strategi yang Penting Dilakukan Menurut Menaker
LADUNI.ID, Jakarta - M Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) meminta masyarakat tidak perlu takut dengan revolusi industri 4.0. Pasalnya, mulai revolusi industri pertama hingga ketiga, manusia tetap bisa bertahan.
"Kita tidak perlu takut dengan revolusi industri generasi keempat. Yang penting, kita semua bisa menyesuaikan diri, termasuk juga dunia industri," kata Hanif saat menghadiri Diskusi Tempo Economic Briefing bertajuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia dengan Revolusi Industri 4.0 di Jakarta, pada Kamis (15/11) kemarin.
Pada kesempatan itu, Menaker Hanif juga mengatakan pemerintah telah menyiapkan tiga strategi transformasi bagi industri dalam menghadapi revolusi industri keempat.
"Pertama Industry Transformation Strategy. Strategi ini bertujuan agar industri tidak mengalami industries shock maupun manpower shock karena adanya perubahan model bisnis," tutur Hanif.
Hal kedua adalah Future Jobs. Seiring perkembangan model bisnis, kata Hanif, ada beberapa pekerjaan yang akan hilang, namun di sisi lain juga akan lahir jenis-jenis pekerjaan baru.
"Yang ketiga adalah Manpower pPanning. Dengan adanya perubahan jenis pekerjaan, maka skill yang dibutuhkan juga akan berubah. Sehingga harus ada pemetaan terkait skill apa yang akan dibutuhkan dan tidak dibutuhkan lagi," ucap Hanif.
Selain itu, Hanif juga melanjutkan bahwa saat ini pemerintah juga telah menyiapkan program untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) guna menghadapi revolusi industri keempat.
Memuat Komentar ...