Syaikh Ihsan Al-Jampesi #2: Sosok Al-Ghazali dari Timur

 
Syaikh Ihsan Al-Jampesi #2: Sosok Al-Ghazali dari Timur
Sumber Gambar: Koleksi Laduni.ID

Laduni.ID, Aceh- Salah satu kitab beliau juga adalah Irsyadul Ikhwan Fi Syarbil Qahwati Wal Dukhan, berisi tentang hukum minum kopi dan merokok. Kitab ini tadi sempat saya beli di pelataran Mesjid Syarif di seputaran Makam KH Ihsan Jampes.

Karya beliau yang amat monumental adalah kitab Siraj Al Thalibin, Syarh Kitab Minhaj 'Abidin karangan Imam Ghazali. Kitab ini selesai ditulis pada tahun 1933. Dicetak pertama sekali pada tahun 1936 di Percetakan Musthafa Bab Al Halaby di Mesir, yang masih eksis hinga hari ini. 

Ketika di Mesir dulu, penulis sering mengunjungi percetakan ini untuk mencari kitab dengan cetakan lama dan unik, termasuk mencari seluruh karya karya ulama Nusantara yang pernah diterbitkan percetakan lama ini. 

Baca juga: Kubu Aneuk Manyak (KAM) #1: Menelusuri Sejarah KAM Negeri Pidie

Percatakan ini memili khas "jadul." Siraj Al Thalibin kemudian dicetakan oleh banyak penerbit, termasuk Dar Fikr Lebanon dengan format yang sedikit berbeda.

Sebelum disebarluaskan, Syaikh Ihsan Jampes menunjukkan karyanya kepada ulama ulama ketika itu untuk ditashih, misalnya kepada KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdhatul Ulama) di Tebu Ireng, Jombang dan KH Abdul Karim Pengasuh Lirboyo. Semua ulama memuji kedalaman kitab ini.

Penulis melihat ada kesamaan antara beliau dengan Imam Al Ghazali, yaitu menjauhi popularitas. KH Ihsan tidak mau pernah dikenal tentang orangtuanya yang masyhur. Setiap kali orang mengenal siapa beliau dan orangtuanya, selalu saja beliau pindah tempat. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN