Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun, Gus Rofi Jombang Wafat Saat Mahallul Qiyam
LADUNI.ID, Jakarta - Gus Rofi’. Pondok Pesantren Umar Zahid tidak asing bagiku setelah aku mendapatkan istri orang Jombang.
Setiap ada keperluan, keluh kesah, kesempitan hidup ataupun ketika nikmat Allah datang padaku, dengan diberikannya kelapangan hidup, maka aku pasti mengunjungi pondok pesantren ini.
Yah….sekedar kepingin tabarukan (ngalap berkah) dengan harapan bisa dekat dan dapat luapan barokah pengasuhnya.
Gus Rofi’ begitulah saya sering memanggil beliau. Panggilan itu juga dilakukan oleh siapa saja yang berkunjung dan sowan ke ndalem beliau. Perawakannya tinggi, gagah dengan badan yang proporsional.
Wajahnya putih, bersih dan mengeluarkan aura yang menyejukkan mata. Sangat mungkin hal itu karena beliau istiqomah mendawamkan wudhu. Wajah bersihnya berpadu padan dengan rambutnya yang sudah memutih dan selalu tertutup kopyah putih yang menhgiasi kepalanya.
KH. Rofi’usy Syan adalah nama lengkap beliau. Karena seringnya sowan, maka beliau menjadi hapal dengan muka bebalku ini. Yang seringkali datang sowan kalau ada keperluan saja, apalagi ketika kondisi kesehatan ayahku menurun, sampai akhirnya kapundut, saya seringkali sowan. Terkadang hanya untuk sekedar ketemu mendengarkan dawuh dawuhnya diselingi cerita cerita lainnya.
Bagi sebagian orang, termasuk saya, ketika sowan kepada Kyai untuk menyampaikan persoalan hidup, seringkali bertemu dan bertatap muka saja sudah mampu menyelesai kan semua kegamangan, kegalauan dan kesulitan hidup. Entahlah mungkin karena mereka adalah warosatul anbiya’, para pewaris nabi, yang dalam menjalani hidup ini berusaha keras untuk ngepas-ngepaske dengan tindak lampah Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Memuat Komentar ...