10 Keistimewaan Rasulullah SAW dalam Syair "Lam Yahtalim"

 
10 Keistimewaan Rasulullah SAW dalam Syair
Sumber Gambar: Pinterest/Kreasi Maulidyah, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Di Indonesi ada banyak nadham atau syair berirama yang begitu populer dan kerap dilantunkan seusai salat atau di berbagai majelis keagamaan. Salah satunya  dikenal dengan sebutan Lam Yahtalim. Selain dikenal secara umum, nadham ini dalam tradisi keilmuan dinamakan juga al-Syamail al-Muhammadiyah al-Syarifah, yaitu syair yang menggambarkan kemuliaan sifat-sifat Rasulullah Muhammad SAW. Isinya mengungkapkan sepuluh keistimewaan Rasulullah yang tidak dimiliki oleh seluruh manusia lainnya. 

Syair mulia ini turut dicatat dalam kitab al-Maraqi al-‘Ubudiyah karya ulama besar Nusantara, Syekh Nawawi al-Bantani. Di beberapa kesempatan, termasuk di pesantren, Almarhum KH. Maimoen Zubair sering mengajak para santri melagukan bersama syair indah ini. Isi nadham Lam Yahtalim antara lain berbunyi:

لَمْ يَحْتَلِمْ قَطُّ طٰه مُطْلَقًا أَبَدًا  - وَمَا تَثَائَبَ أَصْلًا فِي مَدَى الزَّمَنِ 

Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengalami mimpi basah sepanjang hidupnya, dan beliau sama sekali tidak pernah menguap sepanjang masa.

مِنْهُ الدَّوَابُّ فَلَمْ تَهْرَبْ وَمَا وَقَعَتْ   - ذُبَابَةٌ أَبَدًا فِي جِسْمِهِ الْحَسَنِ 

 Tidak ada binatang yang melarikan diri dari beliau, dan tidak pernah ada lalat yang hinggap di tubuh beliau yang mulia.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN