Misteri di Balik Pahitnya Kopi

 
Misteri di Balik Pahitnya Kopi

 

LADUNI.ID, IPTEK- Orang yang sangat peka terhadap rasa pahit dari kopi justru dapat mengonsumsi lebih banyak kopi. Demikian kesimpulan dalam studi yang terbit di jurnal Scientific Reports, Kamis (15/11/2018).

Kegemaran dan sensitivitas terhadap rasa pahit kopi bukan cuma soal selera. Namun, susunan genetik juga berperan besar.

"Anda mungkin berpikir orang yang sangat peka dengan rasa pahit akan meminum lebih sedikit kopi," kata peneliti senior Marilyn Cornelis, asisten profesor pencegahan obat dari Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Chicago sebagaiamana dilansir kompas.com.

"Ternyata hasil yang kami temukan berlawanan dengan pendapat itu. Konsumen kopi yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi pahitnya kafein justru dapat menggali sisi positif dari kafein dan cenderung jadi penggemar kopi," imbuhnya.

Dengan kata lain, orang-orang yang memiliki kemampuan tinggi untuk merasakan kepahitan kopi, terutama rasa pahit yang berbeda dari setiap kafein, belajar untuk mengasosiasikan berbagai macam rasa itu ke hal positif. Temuan ini mengejutkan mengingat rasa pahit sering berfungsi sebagai mekanisme peringatan tubuh agar memuntahkan zat yang dirasa berbahaya.

Dalam penelitian yang dipimpin Jue Sheng Ong dari Institut Penelitian Medis QIMR Berghofer, Brisbane, Australia, studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana genetika memengaruhi konsumsi teh, kopi, dan alkohol, di mana rasanya cenderung pahit.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN