Ini Cara Jepang Mencegah Bunuh Diri di Stadiun Kereta Api

 
Ini Cara Jepang Mencegah Bunuh Diri di Stadiun Kereta Api

 

LADUNI. ID, INTERNATIONAL - Salah satu cara dan terobosan Jepang dalan mencegah bunuh diri di jalur kereta api dengan pemasangan pintu tepi peron tersebut cukup ampuh untuk mengurangi tindakan ceroboh pengguna kereta yang ingin masuk ke jalur rel. 

Meskipun belum semua stasiun yang memiliki pintu pembatas di peronnya, tetapi masih saja ada celah orang untuk melewati pintu tepi peron tersebut, misalnya dengan cara memanjat.

  mengoptimalkan kecelakaan yang terjadi di peron stasiun, operator-operator kereta di Jepang juga memasang tombol darurat dan alat pendeteksi barang yang jatuh di jalur rel.

 Dengan demikian, jika ada penumpang yang diketahui meloncat atau tak sengaja terjatuh ke dalam jalur rel, penumpang lainnya bisa langsung menekan tombol darurat yang ada di dekat peron stasiun.


Tombol tersebut akan mengirimkan sinyal langsung ke kereta yang tengah menuju stasiun. Kemudian setelah sinyal diterima oleh masinis, kereta akan segera direm dalam jarak 200 meter.

"Di stasiun juga selalu diimbau, janganlah seenaknya masuk ke rel kereta walaupun ada barang yang jatuh. No entry. Jadi ada garis kuning yang tidak boleh dilewati," jelas 
Biro Transportasi Fukuoka City Handa Hiroshi, Rabu (28/11/2018).

Jepang sendiri telah menetapkan aturan tegas kepada orang yang mencoba bunuh diri di rel kereta atau area publik, akan menanggung denda yang akan dibayar oleh pihak keluarganya. Tindakan bunuh diri di dalam stasiun atau ruang publik lainnya bisa menyebabkan kerugian bagi penumpang lainnya yang harus terganggu waktunya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN