PBNU Tunggu Klarifikasi dari Dubes Kerajaan Arab Saudi dan Kemenlu RI
LADUNI.ID, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Kementerian Luar Negeri menindak tegas Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. Reaksi ini muncul akibat pernyataan Osamah Muhammad Al Suaib melalui akun Twitternya yang menyinggung Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama.
PBNU meminta Kementerian Luar Negeri mengeluarkan nota diplomatik ke Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi. Sebab menurut PBNU Dubes Osamah dinilai telah mencampuri politik Indonesia.
Sekertaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini telah berkomunikasi dengan Menlu Retno LP Marsudi. Kemenlu, kata dia, telah melayangkan surat kepada Dubes Osamah yang sedang berada di Arab Saudi.
"Kita tunggu klarifikasi Kemenlu dan Osamah," ucapnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/12/2018).
Baca: PBNU Protes Keras Dubes Kerajaan Arab Saudi
Selain itu, PBNU juga meminta memulangkan Dubes Kerjaan Arab Saudi ke negaranya sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampurkan urusan politik Negara Indonesia.
Pemulangan ini dinilai sebagai sanksi yang tepat. Terlebih, Arab Saudi dinilai telah banyak memperlakukan masyarakat Indonesia secara tidak adil.
Sementara Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Ketum GP Ansor ini menuntut permintaan maaf Dubes Kerajaan Arab Saudi tersebut.
Memuat Komentar ...