Tidak Malu Menertawakan Diri Sendiri, Sifat Gus Dur yang Tidak Dimiliki Oleh Tokoh Besar Lain
LADUNI.ID, Jakarta - Salah satu sifat Gus Dur yang tidak dimiliki oleh yang tokoh-tokoh besar, baik tokoh bangsa, tokoh politik, tokoh agama lainnya, apalagi cuma tokoh kecil sahaja adalah tidak malu menertawakan diri sendiri selain menertawakan orang lain hehehe.
Bahkan menertawakan NU. Lha, bukankah dia seorang kyai? Keturunan pendiri NU, Ketua Umum PBNU lagi. Tidak mungkin deh beliau merendahkan diri sendiri.
Sodaraku, menertawakan bukan berarti menghina. Meskipun Gus Dur semasa hidupnya sering menertawakan dirinya sendiri, serta tidak jarang menjadikan organisasi kaum nahdliyin ini sebagai bahan kelakar, beliau pasti tak bermaksud menghina, wong ini cuma canda alias lelucon guyonan kok. Lagi pula, kalau Gus Dur benar-benar menertawakan NU, siapa juga yang berani protes hehehe.
Dalam keseharian, sikap menertawakan orang lain tanpa disadari cukup sering kita lakukan, seakan-akan menjadi sebuah kebiasaan tersendiri. Kita sering menertawakan keluguan orang lain, menertawakan kelemahan serta kekurangan orang lain.
Biasanya sebagian orang yang berkecukupan suka menertawakan orang yang lebih rendah dari mereka karena cara berpakaian dan bersikapnya dianggap sangat norak, sebaliknya, sebagian orang yang hidupnya hanya apa adanya suka menertawakan sikap orang kaya yang senang bermewah-mewah, menghamburkan kekayaan.
Begitu juga orang yang merasa pintar suka menertawakan kebodohan orang lain, sebaliknya orang yang bodoh suka menertawakan sikap orang pintar yang dianggap sering sok tau. Orang dari kota menertawakan orang desa, juga sebaliknya, dan seterusnya.
Memuat Komentar ...