Ahli Geologi ITS: Gempa Lombok Terjadi Akibat Aktivitas Bidang Sesar Flores

 
Ahli Geologi ITS: Gempa Lombok Terjadi Akibat Aktivitas Bidang Sesar Flores

LADUNI.ID,SURABAYA - Gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (6/12). Kondisi gempa yang terus berulang di daerah yang sama ini menjadi perhatian Dr Ir Amien Widodo MSi, Dosen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk angkat bicara tentang kondisi patahan di Lombok.

Menurut Amien, gempa di Lombok terjadi akibat aktivitas bidang sesar (patahan naik) Flores. Dalam istilah geologi disebut Flores Back Arc Thrust atau sesar naik busur belakang yang memanjang di dalam laut dari utara Pulau Flores hingga Laut Utara Lombok. 

“Pusat gempa yang terjadi di daratan Lombok itu adalah proyeksi vertikal dari sebuah titik di kedalaman bumi atau hiposenter,” jelas Amien sebagaimana dilansir laman resmi ITS

Menururt Amien, pergerakan bidang sesar atau patahan Flores ini dimulai sebelum menyebar menjadi pergerakan bidang sesar yang melepaskan energi berupa gelombang gempa. Amien memprediksi posisi patahan naik Flores itu tidak hanya berada di satu tempat, melainkan berada di tempat yang berbeda dalam waktu yang berbeda pula. 

“Oleh karena itu, gempa susulannya terjadi berulang-ulang,” jelas Kepala Laboratorium Geofisika Teknik dan Lingkungan, Departemen Teknik Geofisika ITS.

Lebij lanjut Amien menjelaskan kepulauan Indonesia dilewati oleh lempeng Samudera Hindia-Australia yang mendorong ke arah utara, mulai dari Jawa-Bali–Lombok. Kali ini, tambahnya, daerah Lombok itu spesial kondisi gempanya. Berdasarkan teori, gempa bumi pertama muncul berskala besar, dan selanjutnya diikuti banyak gempa bumi susulan yang skalanya lebih kecil dari yang pertama. Hal itu terjadi terus menerus hingga tidak didapatkan getaran sama sekali. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN