Cinta Yang Lupa Rasa
.
LADUNI.ID - Sungguh, berbicara cinta, sulit disibak dengan kata-kata, ia mati tapi bernyawa, pingsan tapi sadar. Tidak sedikit wali-wali Tuhan yang disebut "Jadzzab", seperti gila, tapi ia sadar akan Tuhan, sebaliknya banyak orang yang bilang cinta Tuhan, namun tak pernah tahu rasa betapa mencintaiNya adalah sebuah kemesraan.
Seperti cerita Qois bin Malmuh dan anjing Laila, betapa cinta Qois menjadi opus cinta kepada sang kekasih Laila, hingga tak ada ucapan yang pantas untuknya kecuali kegilaan cinta.
Suatu hari Qais bin Malmuh melihat anjingnya Laila, ia pun bergegas membuntuti anjing itu tuk mengetahui tempat kekasihnya, maka dia melewati sekelompok orang yang sedang melaksanakan sholat, ketika Qois kembali dari membuntuti anjing Laila, dan melewati sekelompok orang tadi, ia ditanya oleh seseorang; "kau tadi melewati jalan kami, sedangkan kami lagi sholat, mengapa kau tidak sholat bersama kami?".
Qais menjawab: "Demi Allah, aku tidak melihat kalian. Demi Allah, jika kalian cinta kepada Allah sebagaimana cintaku kepada Laila, maka kalian tidak akan melihatku, karena kalian dihadapan dan lagi menghadap Allah. Tetapi, kalian masih melihatku, sedangkan aku dihadapan anjingnya Laila, aku tidak melihat kalian....., maka ulangilah sholat kalian semoga kalian dirahmati oleh Allah swt". .
.
Sungguh, nalar cinta yang benar, ketika cinta dan benar-benar, akan lupa segala rupa di luar diri, sebagaimana juga Ali bin Abi Tholib ketika tombak menikamnya, dicabut tak terasa ketika sholat.
Memuat Komentar ...