Berkah dari Sisa Makanan Rasulullah

 
Berkah dari Sisa Makanan Rasulullah

LADUNI.ID, Jakarta - Di kalangan pesantren jamak ditemukan santri ‘berebut’ makanan atau minuman sisa dari kiainya. Tidak lain, alasan mereka melakukan hal itu adalah untuk mencari berkah (ngalap barokah) dari kiainya. Maklum saja, di kalangan pesantren ada sebuah keyakinan kuat bahwa apa yang melekat pada kiai bisa membawa keberkahan.

Meski demikian, ada saja pihak-pihak yang menilai kalau hal itu terlalu berlebihan. Tidak patut. Dan dianggap terlalu mengkultuskan kiai. Benarkan demikian?

Ternyata pada zaman Rasulullah juga ada seorang sahabat melakukan hal yang sama. Ia berdalih, dengan memakan makanan sisa Rasulullah maka akan mendapatkan berkah. Sahabat tersebut adalah Ummu Sulaim.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim dari Anas, merujuk buku Hubbur Rasul (Taufik Anwar, 2012), disebutkan bahwa Rasulullah masih saudara dari Ummu Sulaim. Beliau adalah bibi sesusuan Ummu Sulaim. Dikisahkan bahwa Rasulullah datang ke rumah Ummu Sulaim beberapa kali. Beliau kadang mendapati Ummu Sulaim di rumahnya dan kadang tidak. Bahkan, Rasulullah juga pernah terlelap di rumah Ummu Sulaim.

Suatu ketika Ummu Sulaim baru datang dari luar ketika Rasulullah sudah tertidur. Pada saat itu, Ummu Sulaim menemukan sepotong tulang yang masih ada dagingya sedikit-sedikit. Dia tahu bahwa itu adalah sisa makanan dari Rasulullah. Langsung saja Ummu Sulaim memisahkan sisa-sisa daging yang ada dalam tulang tersebut. Lalu menyimpannya di tempat kesayangannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN