Konsultasi Psikologi: Bagaimana Menyikapi Anak yang Pendiam?

 
Konsultasi Psikologi: Bagaimana Menyikapi Anak yang Pendiam?

Assalamu’alaikum wr wb

Pengasuh rubrik konsultasi yang saya hormati. Saya ingin bertanya tentang anak saya. Anak saya, laki-laki, 16 tahun. Saya bingung melihat kebiasaan anak saya yang lebih senang menyendiri dan pendiam kalau di rumah.

Padahal kami (ayah dan ibunya) tidak pendiam-pendiam amat, Pak…Dia jarang sekali cerita tentang kegiatan-kegiatannya. Kalau ditanya, juga jawabnya seperlunya. Kalau di rumah, dia seringnya main HP atau laptop. Selain sekolah, dia juga ikut les gitar dan bulutangkis. Apa yang harus saya lakukan ya, Pak? Terima kasih atas jawabannya, Pak..

Wassalamu’alaikum wr wb

Hormat kami,

Pak J (Depok)

Jawaban:

Asssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pak J yang berbahagia…terima kasih sudah bersedia berbagi cerita dengan kami. Saya mengapresiasi atas pertanyaan Bapak, karena hal ini menunjukkan kepedulian besar seorang ayah kepada perkembangan anaknya. Tentang pendiamnya anak Bapak sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan, Pak. Karena pendiam itu salah satu dari ciri sifat yang memang mungkin melekat pada diri ananda. Seseorang memang memiliki kecenderungan untuk menjadi introvert atau ekstrovert. Namun bukan berarti bahwa dalam satu orang hanya memiliki satu kecenderungan kepribadian saja. Orang yang introvert juga memiliki sisi ekstaversi, sehingga bisa bergaul dengan teman-temannya. Demikian sebaliknya, orang yang ekstrovert juga kadang butuh menyendiri (bentuk introversi). Selama kecenderungannya tidak mengganggu fungsi dirinya dan orang lain, maka hal itu adalah wajar.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN